Akhirnya, setelah saya pertimbangkan selama beberapa lama,
saya putuskan untuk mengambil cuti pada akhir minggu ini. Yeay! Jadi apa yang
akan saya lakukan selama cuti ini? Tentu saja, pergi ke Bandung!
Bandung adalah kota, yang bagi saya, nyaman ditinggali.
Orang-orangnya ramah; someah, mun cek
urang Sunda mah. Harga makanan di Bandung relatif lebih murah dibandingkan dengan di Jakarta. Kreatifitas orang-orang Bandung juga, menurut saya, lebih tinggi daripada orang-orang
Jakarta. Orang-orang Bandung juga mudah diajak bersenang-senang. Saya enggak
tahu kenapa, tapi emang urang Bandung
teh menyenangkan.
Jadi, saya memutuskan untuk mengambil cuti pada hari Jumat
dan hari Senin. Alasannya adalah, saya ingin membuktikan kata-kata Pidi Baiq, “Kalau
kamu ke Bandung di malam minggu atau pada waktu long weekend, kamu tak akan
menemukan Bandung yang sebenarnya.” Saya sejujurnya
jarang ke Bandung pada hari kerja setelah lulus kuliah; saat kuliah pun jarang
juga saya mencoba berkontemplasi soal Bandung seperti yang Pidi Baiq lakukan. Well, itu alasan retorikanya – alasan utamanya
adalah karena saya ingin keluar sebentar dari lika-liku kerjaan dan kehidupan
di Jakarta.
Saya sudah memikirkan mungkin agak riskan untuk tiba-tiba ke
Bandung seperti saat ini. Bahkan, saya baru minta cuti pada hari Rabu sore;
saya berangkat ke Bandung pada Kamis sore. Yep.
Totally spontaneous, I must say so myself. Namun, keinginan saya untuk cuti
sudah terpikir selama beberapa minggu terakhir; saya hanya memutuskan untuk
pergi minggu ini saja.
Dan, sebagai rutinitas baru saya dalam belajar menulis, saya
berkeinginan untuk mengeluarkan setidaknya satu tulisan per hari. Tall order, I admit, seeing that it took me
5 years to update this blog. Hanya saja, sama seperti saat saya memulai
jurnal pribadi saya, kalau Anda menuliskan setiap harinya itu dengan mendetail,
terkadang ada cerita yang lucu dan menarik setiap harinya.
Begitu juga untuk hari ini, saat saya baru saja sampai di
Bandung tiga jam yang lalu. Saya bahkan sudah mempunyai kisah lucu yang bisa
saya tuliskan. Tapi, kisah itu akan saya simpan dulu dan saya endapkan. Tinggal
tunggu tanggal mainnya :D
Untuk mengakhiri posting-an
ini, saya ingin memanjatkan doa. Semoga empat hari saya di Bandung ini
bermanfaat bagi saya dan ada banyak kisah yang bisa saya tuliskan.
No comments:
Post a Comment
Silahkan tuliskan pendapat anda....bebas kok